Senin, 02 Februari 2015

Seuntai Perasaan




            Sabtu malam yang tak kunjung padam

           Menepiskan belaian hujan

            Membasuh air mata ke bumi

            Menyapa malam yang penuh keheningan



Sampaikan rindu yang menggebu

Pada angin bersahutan

Lewat alunan piano yang mengusik

Serta tarian pena menembus duka



            Kabut malam menghapus bintang

            Menyembunyikan seuntai perasaan

            Yang sulit dilontarkan

            Terbungkus rapat dalam buaian suara



Akal yang tak bisa berkutik

Hanya memandang layar terkapar

Penuh sejuta pengharap

Menjadikan kehangatan yang menggelora



            Rangkaiaian perasaan yang terombak-ambik

            Entah tersampaikan atau tidak

Seakan ingin berteriak kencang

            Merasakan bebas dalam kehampaan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar