Rabu, 27 Agustus 2014

Persamaan Dasar Akuntansi


A. PENGERTIAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Persamaan dasar akuntansi adalah catatan tentang perubahan unsur-unsur dasar posisi keuangan perusahaan (Harta, utang, dan modal) akibat adanya transaksi dan kejadian.

Persamaan dasar akuntansi merupakan konsep dasar pencatatan akuntansi sistem berpasangan (double entry) artinya setiap perusahaan pada satu akun akan mengakibatkan perubahan pada akun yang lain dalam jumlah yang sama, yang dinyatakan dalam rumus persamaan dasar akuntansi, yaitu:

HARTA = UTANG + MODAL
  • Harta adalah semua kekayaan yang dimiliki perusahaan yang dapat dinilai dengan uang yang terdiri dari Harta berwujud dan tak berwujud.
  • Utang adalah kewajiban yang harus dilunasi oleh perusahaan kepada pihak ketiga sebagai akibat adanya transaksi masa lalu.
  • Modal adalah kewajiban perusahaan kepada pemilik atau hak pemilik atas perusahaan.
  • Pendapatan adalah hasil yang diperoleh perusahaan dalam kegiatan pemberian jasa kepada pihak luar perusahaan.
  • Beban adalah pengorbanan yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh pendapatan.
Modal dapat berubah antara lain karena adanya pendapatan dan beban.
Pendapatan akan menambah harta dan modal perusahaan atau
Beban usaha akan mengurangi harta dan modal perusahaan.
B. KEGUNAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Persamaan dasar akuntansi berguna untuk mengethui perubahan kekayaan dalam perusahaan setiap terjadi transaksi. Dan mengetahui berapa yang telah digunakan dan dibelanjakan dalam satu periode akuntansi.
C. PENGARUH TRANSAKSI TERHADAP PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Setiap transaksi yang terjadi akan mempengaruhi posisi keuangan perusahaan. Pengaruh transaksi tersebut dapat menambah atau mengurangi komponen keungan perusahaan yaitu, hartam utang, dan modal. Perubahan komponen posisi keuangan pada persamaan dasar akuntansi dapat dikelompokan sebagai berikut:
  1. Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta, yang terjadi akibat perubahan harta yang diikuti dengan perubahan harta yang lain dalam jumlah yang sama.
  2. Setaip transaksi dapat mempengaruhi harta dan utang dalam jumlah yang sama.
  3. Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta dan modal dalam jumlah yang sama.
  4. Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta dengan perubahan utang dan modal dalam jumlah yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar